Ordinary Woman

Ordinary Woman
"Memaknai hidup tidak hanya dengan rasa dan logika tapi juga dengan fakta"
Powered By Blogger

Selasa, 02 Agustus 2011

Kisah Kehamilanku....

Saat ini "utun", biasa kami memanggilnya dengan sebutan itu (sebutan janin dalam bahasa sunda). Dia beusia hampir empat bulan, sebenarnya ini bukan yang pertama kalinya aku menulis tentang utun tapi tulisannya hilang...
Mungkin seperti ibu hamil yang lainnya, banyak perubahan yang dirasakan. Dari mulai hal yang aneh agak mistis, seperti terus terbayang ketika melihat mahluk aneh dalam TV dan banyak lagi. Perubahan secara psikologis mungkin yang paling terasa olehku, dari mulai sensitif keterlaluan sampai marah tiba-tiba tanpa alasan. Dampaknya adalah sudah beberapa kali aku ingin pindah tempat kerja juga tempat tinggal, sampai-sampai tidak mempertimbangkan kira-kira tempat baru akan lebih baik dari sekarang atau malah sebaliknya.
Sejak hamil, ada beberapa hobi yang seolah terlupakan dan hampir tidak lagi dilakukan. Tiada hari tanpa musik dan bernyanyi kini tidak lagi, membaca novel karya penulis ternama dan bahkan menulis cerpen sampai menciptakan lagu hampir lupa kalau aku pernah membuat banyak lagu dan cerpen. Aku tak tahu apa itu artinya, tapi aku memang tidak mau memaksakan diri ketika tidak ada inspirasi.
Memiliki seorang suami memang menyenangkan, tidak lagi banyak ketakutan dalam diri menjalani semuanya sendiri bahkan akibat dari keputusan-keputusan yang sering aku ambil yang menurut orang terlalu "radikal". Tapi malah setelah memiliki suami atau entah karena aku hamil aku jadi penakut dan kadang sering merasa mengalah pada keadaan
Kawan, tidak perlu aku ceritakan tentang mual, sakit kepala, lemas, atau insomnia. Biarlah itu tak terlalu jadi soal. Tapi mungkin peristiwa besar yang aku alami yaitu bermasalah dengan keluarga (yang sebenarnya dari dulu juga sepertinya memang begitu) tapi kini lebih kompleks karena melibatkan suamiku. Ah... terlalu menghabiskann waktu kalau aku ceritakan...
Kini aku akan menggambarkan perubahanku secara fisik..
Berat badanku berkurang tiga kilogram sejak mengandung, memang katanya itu hal biasa di trisemester pertama. Tapi itu menyebabkan hanya perutku yang membuncit tapi bentuk tubuhku yang lain malah jadi kurus.Kesulitannya adalah mencocokkan baju...
Jerawat dipunggungku mulai bermunculan, pelan namun pasti. Sepertinya mereka berkoloni, hanya saja muncul satu-satu. Dulu aku sering bangga karena kulitku termasuk cepat pulih dan tidak meninggalkan bekas ketika terluka. Kini gigitan nyamuk hampir 1 bulan tidak hilang. Aku jadi paranoid karena jarang makan dan minum susu atau vitamin makanya aku sering ngotot untuk pergi USG dan melihat utunku.
Alhamdulillah saat ini dia sehat, bahkan aku memutuskan untuk puasa. Sudah terlihat tulang belakang dan tengkoraknya. Kami menganggapnya dia hebat, karena dokter juga bilang begitu. Sejak kandungan tujuh minggu detak jantunya sudah sangat jelas terdengar..
Pelan-pelan aku tidak terlalu memikirkan masalah apapun, karena aku lebih peduli utun dari apapun. Suamiku meyakinkan kalau semuanya akan baik-baik saja, yah... walaupun dia tidak pernah mengatakan itu.
Saat ini sedang bulan suci Ramadhan, aku berusaha menjalankan ibadah secara maksimal (walaupun tidak membantu mertua masak atau apapun. Malam hari shalat tarawih dan berusaha tidak cepat tidur karena harus banyak minum dan makan.
Semoga puasaku kali ini diterima dan diberi pahala, semoga utun kami sehat lahir sempurna dan jadi anak yang shaleh... amiiin

1 komentar:

  1. Amin ya robbal 'alamin...

    Memang sudah keliatan dari sekarang sepertinya utun bakal jado orang yang hebat, amin.

    Moga semuanya lancar aja, yakin aja semua orang siap selalu disamping mamahnya utun kok...

    BalasHapus